Clustering K-Means dengan Silhouette Method dan Implementasi coding di Python

Metode silhouette (silhouette method) adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik sebuah model clustering telah melakukan pengelompokan pada data. Metode ini memberikan ukuran numerik terhadap seberapa dekat setiap titik data dalam suatu klaster dengan klaster lainnya.

Berikut adalah langkah-langkah umum dari metode silhouette:

1. **Hitung Jarak dalam Klaster (a_i):** Hitung rata-rata jarak antara setiap titik data dalam suatu klaster dengan semua titik data lainnya di dalam klaster yang sama. Ini menggambarkan seberapa compact (padat) klaster tersebut.

2. **Hitung Jarak antar Klaster Terdekat (b_i):** Hitung rata-rata jarak antara setiap titik data dalam suatu klaster dengan semua titik data dalam klaster terdekat (klaster selain klaster yang titik data tersebut berada). Ini memberikan gambaran tentang seberapa terpisah klaster tersebut dari klaster lainnya.

3. **Hitung Silhouette Score (S_i):** Silhouette score untuk setiap titik data dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

   \[ S_i = \frac{{b_i - a_i}}{{\max(b_i, a_i)}} \]

   Silhouette score berkisar antara -1 hingga 1. Nilai positif menunjukkan bahwa titik data tersebut lebih dekat dengan klasternya sendiri daripada dengan klaster tetangga, sedangkan nilai negatif menunjukkan sebaliknya.

4. **Hitung Silhouette Score Rata-rata (S):** Hitung nilai rata-rata dari semua silhouette score. Ini memberikan ukuran keseluruhan seberapa baik model clustering bekerja pada dataset tersebut.

5. **Interpretasi Hasil:** Nilai silhouette score yang mendekati 1 menunjukkan bahwa observasi tersebut berada dalam klaster yang sesuai, sedangkan nilai yang mendekati -1 menunjukkan bahwa observasi tersebut mungkin telah ditempatkan dalam klaster yang salah.

Metode silhouette membantu peneliti atau praktisi machine learning untuk mengevaluasi kualitas klaster yang dihasilkan oleh algoritma clustering tertentu. Nilai silhouette yang tinggi menunjukkan bahwa klaster-klasternya bersifat padat dan terpisah dengan baik, sementara nilai yang rendah menandakan adanya tumpang tindih antar klaster atau mungkin kesalahan dalam pengelompokan.

Berikut contoh implementasi Clustering dengan K-Means menggunakan metode silhouette dalam bahasa pemrograman Python:


from sklearn import datasets

from sklearn.cluster import KMeans

from sklearn.preprocessing import StandardScaler

from scipy.spatial.distance import cdist

import matplotlib.pyplot as plt

#import matplotlib.pyplot as plt

 

iris = datasets.load_iris()

features = iris.data

plt.scatter(features[:,0], features[:,1])

plt.show()

ketika di RUN dari potongan scurpt diatas, maka akan tampil output sebagai berikut:


#Menstandardisasi fitur

scaler = StandardScaler()

features_standardized = scaler.fit_transform(features)

 #Membuat clustering mencari nilai k yang paling optimal dng elbow method

from sklearn.metrics import silhouette_samples, silhouette_score

from sklearn.cluster import KMeans

import matplotlib.pyplot as plt

 

wcss = []

for i in range(1, 11):

    kmeans = KMeans(n_clusters=i, init='k_means++', max_iter=300, n_init=10, random_state=0)

    kmeans.fit(features)

    wcss.append(kmeans.inertia_)

   

    plt.plot(range(1, 11), wcss)

    plt.title('Elbow Method')

    plt.xlabel('Number of Clusters')

    plt.ylabel('WCSS')

    plt.show()

 

##Versi ChatGPT

from sklearn.metrics import silhouette_samples, silhouette_score

from sklearn.cluster import KMeans

import matplotlib.pyplot as plt

 

wcss = []

for i in range(1, 11):

    kmeans = KMeans(n_clusters=i, init='k-means++', max_iter=300, n_init=10, random_state=0)

    kmeans.fit(features)

    wcss.append(kmeans.inertia_)

 

# Plot the WCSS values for different numbers of clusters

plt.plot(range(1, 11), wcss)

plt.title('Elbow Method')

plt.xlabel('Number of Clusters')

plt.ylabel('WCSS')

plt.show()

Ketika di RUN kembali, maka akan tampil output sebagai berikut:


##Melakukan Clustering versi ChatGPT

from sklearn.cluster import KMeans

import matplotlib.pyplot as plt

 kmeans = KMeans(n_clusters=4, init='k-means++', max_iter=300, n_init=10, random_state=0)

pred_y = kmeans.fit_predict(features)

 # Scatter plot the data points

plt.scatter(features[:, 0], features[:, 1])

 # Scatter plot the cluster centers

plt.scatter(kmeans.cluster_centers_[:, 0], kmeans.cluster_centers_[:, 1], s=300, c='red')

 plt.show()

Output dari kode program lengkap diatas, adalah :



Popular posts from this blog

Introduction to Use Case Diagram - Case study: Facebook

Sequential Search

Motivasi dan Semangat Menuntut Ilmu Agama Islam Sesuai Al-Qur’an dan Sunnah