How to make a Paper for Conference or Journal?

How to make a paper for conference or Journal? yup, pertanyaan ini sering muncul dalam benak kita selaku Dosen. ya, rekans, jika kita ditakdirkan menjadi seorang Dosen dalam bidang apa pun, maka kita harus siap melakukan penelitian, dalam UU Dosen tahaun 2009, ingat bahwa Dosen adalah peng ajar profesional yang mentransformasikan penelitian, selain pengabdian pada masyarakat dan melakukan pengajaran.

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi Bagaimana cara kita membuat paper untuk dipublikasikan di Conference atau Journal (Nasional, Terakreditasi, maupun terindeks International seperti Scopus mapupun Web Of Science. tulisan ini dibuat, dari hasil pernulis mengikuti beberapa kali workshop maupun karantina untuk publikasi pada Jurnal International Teindex. diantaranya yang penulis ikuti di ITB 2018, Malang (UTM dan Brawijaya Univeristy, Maret 2019).

Saya persepsikan untuk submit pada Call For Paper CENTIS 2019 (Conference on Telematics and Information Society) yang akan dilaksanakan insha allah tanggal 22 Juni 2019 di Telkom Korpu Grogol, Petamburan Jakarta Barat, dimana pada event ini menghadirkan Keynote speaker Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng (pakar 4G dan 5G, peneliti dalam bidang telematika yang sudah mendunia):t
Berikut adalah beberapa Tips versi Aku:
Pertama :
Download template paper sesuai Committee, sebagus apapu paper kita bahkan untuk masuk Jurnal Quartal 1 (Q1) atau web of science, jika paper kita tidak sesuai templatenya tentu akan di reject. selanjutnya anda, baca aturan yang diminta Editor Jurnal atau Conference (mislakan anda diminta minimum membuat tulisan 4 lembar maksimum 6 lembar, maka ikuti saja, kecuali dalam Jurnal Terindes, saya sering membca tulisan sampai lebih dari 10 halaman, ini tidak masalah tergantung deal antara Author degan tim Editor.
Kedua:
Menulis itu mudah insha allah, camkan ini, untuk Event Call for Paper yang pertama biasanya tim Editorial tidak terlalu strict dalam mereview paper yang masuk. Point pentingnya adalah tulisan kita memiliki dua hal (Intergritas akademi[ Jujur ], dan tidak mem-plagiat [ plagiarism, yang diijinkan adalah maksimum 30% berdasarkan Dikti, kalau dalam event  IEEE biasanya meminta dibawah 20%). jadi sesederhana apapun tulisan anda, tulis lah dan submit :).
Ketiga :
Cari referensi, tinggalkan sejenak yutuban, fb-an, IG-an, come to perpust, minta akun untuk akses pada Article-articel bereputasi (ISSN, ISBN). akses ke, IEEE, Proquest, EbScho, Scopus. monggo rekan tinggal datangi teh Syifa, siap berbagi akun untuk akses ScienceDirect (Elsevier), alhamdulilah two days ago, saya download lebih dari 25 paper secara Free dari Scopus (Science Direct), kalau bayar kayanya lebih dari 40jeti, sekarang tinggal mojok untuk bacanya.
Ke-empat:
Baiknya menggunakan tools Mendeley atau Zetero untuk mensitasi paper yang kita sadur, kalau belum familiar, nanti LPPM ATJ insha allah, kita bikin program workshopnya (sudah ada dalam 11 program kerja ATJ 2019).
Ke-lima :
Submit dan tunggu hasil review dari tim Editor Conference atau Jurnal.Jika diminta untuk merevisi, jangan merasa belum punya pengalaman, ikuti revisi yang diminta tim editor tersebut, dan submit ulang.

Note :
Untuk seminar nasional atau Jurnal Nasional berlum terkareditasi (tapi sudah ber-ISSN online, dan memiliki proses bisnis online yang formal) tidak terlalu sulit, kita bisa nulis dalam tiga hari kayanya. Ayoo...., CENTIS untuk Full submission paper extend sampai Tanggal 30 April 2019, kurang lebih satu bulan, moso rekan-rekan Dosen belum submit :).

Popular posts from this blog

Introduction to Use Case Diagram - Case study: Facebook

Kenapa tidak berkurban?

Sequential Search